Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Politik Itu Bukan Sekadar Panggung, Tapi Cermin Nurani

(Catatan malam oleh Adi Raharjo)

Catatanaksara.my.id - Malam itu tenang. Lampu jalan menyala redup, suara jangkrik bersahutan, dan di antara hiruk pikuk dunia maya yang tak pernah tidur, ada satu pertanyaan sederhana yang terus berputar di kepala: “Masih adakah ruang bagi nurani di dunia politik hari ini?”

Kita sering mendengar bahwa politik itu keras, kotor, bahkan penuh tipu daya. Tapi sesungguhnya, politik hanyalah alat — tergantung siapa yang memegangnya. Ia bisa jadi jembatan menuju keadilan, atau sebaliknya, jalan pintas menuju kepentingan pribadi.

Sebagai generasi muda, kita tidak boleh alergi dengan politik. Justru di tangan anak muda, politik bisa kembali bernapas jujur. Politik bisa punya wajah manusia lagi — bukan sekadar perebutan kursi, tapi perjuangan menjaga akal sehat bangsa.

Malam ini, mari kita renungkan sejenak:
Apakah kita ingin jadi penonton yang sibuk mengeluh dari layar ponsel, atau justru pelaku yang menyalakan lilin di tengah gelap?
Sebab perubahan tak lahir dari teriakan kosong, tapi dari keberanian untuk turun tangan, bukan hanya bersuara.

Karena sejatinya, politik itu bukan sekadar panggung.
Ia adalah cermin nurani — tempat kita melihat siapa diri kita sebenarnya ketika diberi kuasa, kesempatan, dan pilihan.

Selamat malam, Indonesia.
Semoga esok, politik kita lebih waras dan lebih manusia.


Posting Komentar

0 Komentar

Ad Home