Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Politik Daerah & Anak Muda: Saatnya Jadi Subjek, Bukan Objek! (Bagian 3)


🎯 Bagian 3: Anak Muda, Target Favorit dalam Politik?

Kalau menjelang pemilu kamu sering dapet brosur, liat baliho penuh wajah senyum di jalan, atau tiba-tiba banyak influencer ngomong “pilih yang muda!”, kamu gak sendirian.
Anak muda adalah target favorit dalam dunia politik.

Tapi… target dalam arti apa dulu? Apakah kita benar-benar diajak terlibat? Atau cuma jadi “sasaran empuk” buat dapetin suara?


🎈 Kenapa Anak Muda Jadi Target?

  1. Populasi Besar:
    Di banyak daerah, anak muda (17–35 tahun) jumlahnya bisa mencapai 30–50% dari pemilih aktif.

  2. Aktif di Media Sosial:
    Politik butuh viral, dan anak muda lah yang menggerakkan trending.

  3. Mudah Dipengaruhi (Katanya):
    Banyak politisi mikir anak muda gampang digiring opini—asal dikasih gimmick, giveaway, atau konten seru.


👥 Dari Objek Jadi Subjek

Sayangnya, setelah pemilu lewat, banyak anak muda merasa:

  • Gak dilibatkan dalam diskusi kebijakan,

  • Gak diberi ruang di musyawarah daerah,

  • Gak ada akses info soal program yang mereka ikut andil pilih.

Kita hanya dipanggil saat dibutuhkan suara, bukan saat keputusan diambil.
Itulah yang bikin anak muda jadi objek politik, bukan pelaku perubahan.


📌 Contoh Kasus

  • Pemilu:
    ➜ Kampanye full color dan gaya kekinian. Tapi setelah terpilih? Rapat-rapat dilakukan tertutup, aspirasi pemuda gak ditampung.

  • Bantuan Sosial/Program Kewirausahaan:
    ➜ Banyak yang disiapkan "untuk anak muda", tapi proses seleksinya gak transparan dan jarang melibatkan komunitas pemuda sendiri.


🔁 Ini Saatnya Dibalik

Anak muda harus berani menuntut ruang, bukan sekadar diberi panggung.

Cara jadi subjek:

  • Ikut musrenbang pemuda atau forum konsultasi publik.

  • Bentuk komunitas pemantau kebijakan daerah.

  • Gunakan medsos buat mendesak transparansi.

  • Tanya dan tag wakil rakyat lokal soal program pemuda. Serius, mereka akan respon kalau ditekan publik.


🧠 Penutup

Kalau kita terus diam, kita akan terus jadi target.
Tapi kalau kita bersuara dan bergerak, kita bisa jadi penentu.

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Home